Hujan es, jangan ciptakan opini menyesatkan,ini penjelasan ahli dan dalam agama Islam.

Menarainfo,padang- Sejumlah wilayah di Jakarta sempat diguyur hujan es pada Sabtu 17 Desember 2022.hujan es berdurasi tidak terlalu lama,hanya sekitaran satu menit lebih,besaran es tidak terlalu besar,hanya sebesar biji kacang hijau sampai sebesar kuku jari.

Agar tidak meresahkan masyarakat,hingga menimbulkan opini salah yang menyesatkan BMKG beri penjelasan apa penyebab hujan es tersebut.

Berikut penjelasan BadanMeteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

Senior Forecaster BMKG Muhammad Reza menjelaskan, fenomena hujan es merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal. Hal itu, kata dia, ditandai dengan adanya jatuhan butiran es dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit.

Terjadinya fenomena hujan es adalah karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan. Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).

Baca Juga :  Jangan terlambat ayo mengenal sebab dan bahaya kolestrol, obat,aturan pakai, hingga efek samping.

Hujan es terjadi karena munculnya tumpukan awan Cumulonimbus. Kemunculan awan ini merupakan bagian dari siklus hidrologi. Dalam perspektif sains dan teknologi, hujan dapat turun dimulai dari adanya awan yang membawa uap air. Awan ini disebut dengan awan Cumulus.

Gerakan ke atas ini sampai dengan ketinggian (dan suhu) yang ideal, di mana uap air akan berubah menjadi kristal-kristal es. Pada saat kristal es turun ke bumi, dan suhu berubah menjadi lebih tinggi, mereka akan berubah menjadi butiran air hujan.

Jika suhu berubah lebih rendah maka butiran es tidak sampai jadi air hujan akan tetap dalam bentuk butiran es.

Sedangkan menurut penjelasan dalam Al-Qur’an ada nya fenomena hujan es karena izin dan kuasa Allah SWT.

Baca Juga :  Mengenal Aneurisma Otak Penyebab Jo Lindner Meninggal

Hujan es termasuk fenomena alam yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala. Al-Qur’an dengan mukjizatnya menjelaskan fenomena hujan es ini.

Jika ada yang mengatakan Al-Qur’an merupakan penghambat perkembangan ilmu pengetahuan tentu ini keliru. Justru pesan Al-Qur’an sejalan dengan ilmu pengetahuan modern.

Mari kita simak firman-Nya dalam

Al-Qur’an :

اَلَمۡ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزۡجِىۡ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيۡنَهٗ ثُمَّ يَجۡعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الۡوَدۡقَ يَخۡرُجُ مِنۡ خِلٰلِهٖ‌ۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَآءِ مِنۡ جِبَالٍ فِيۡهَا مِنۡۢ بَرَدٍ فَيُـصِيۡبُ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ وَ يَصۡرِفُهٗ عَنۡ مَّنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ يَكَادُ سَنَا بَرۡقِهٖ يَذۡهَبُ بِالۡاَبۡصَارِؕ

Artinya:

Related posts