Menarainfo, Jakarta- Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan telah terjadi penembakan di kantor MUI pusat pada Selasa (02/05) siang.
Awalnya seorang pria datang dan meminta untuk bertemu Ketua MUI Miftachul Akhyar.
Pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melukai dua orang disebut sempat mengirimkan surat kepada Ketua MUI. Dalam surat itu, dia mengklaim sebagai nabi.
Surat itu ditunjukkan kepada wartawan oleh Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam di kantor pusat MUI di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (02/05).
Dalam suratnya, sebagaimana dilaporkan sejumlah media, si pelaku meminta Ketua MUI untuk menerima klaimnya sebagai “orang yang diutus” dan mempersatukan umat Islam.
Pelaku disebut sudah beberapa kali bolak-balik ke kantor MUI dan meminta untuk bertemu Ketua MUI.
Irjen Karyoto mengatakan penembakan terjadi di kantor MUI pusat tersebut, berikut kronologisnya.
“Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI,” kata Karyoto.