Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang
dilakukan guru dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk menyakini, memahami,
dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang
telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
3. Konsep Pendidikan Karakter melalui Pendidikan Agama Islam
Konsep pendidikan karakter sebenarnya telah ada sejak zaman rasulullah SAW.
Hal ini terbukti dari perintah Allah bahwa tugas pertama dan utama Rasulullah
adalah sebagai penyempurna akhlak bagi umatnya. Pembahasan substansi makna dari
karakter sama dengan konsep akhlak dalam Islam, keduanya membahas tentang perbuatan
prilaku manusia. Secara umum dipahami pendidikan agama memberi peran dan fungsi
dalam proses pembinaan pribadi yang beriman dan bertakwa, menguasai teknologi dan
berbudaya. Pendidikan agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban
bangsa yang bermartabat. Manusia yang seperti itu diharapkan tangguh menghadapi
tantangan, perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal,
nasional, regional, maupun global. Pola pendidikan sekolah bergerak dan berkembang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang tidak hanya mengajarkan aspek kognitif (pengetahuan) saja melainkan juga aspek afektif (sikap) dan aspek psikomotor
(perilaku/kebiasaan). Berkaitan dengan sikap afektif, pemerintah telah menetapkan
pendidikan karakter.