Menarainfo,padang- Kereta api tua saksi sejarah panjang,perkembangan kota sawah Lunto dari jaman dahulu hingga sekarang.PT KAI Indonesia merilis dibangkitkan kembali Mak itam legenda Sawahlunto demi bangkit ekonomi masyarakat.
Lokomotif uap buatan Jerman 1965 itu, dinamakan Mak Itam oleh rakyat Sawahlunto. Mak Itam itulah yang bergerak membangun sejarah baru dengan tetap tampil sebagaimana sediakala, di jalur rel yang sama.
Loko dengan nomor E 1060 itu, berwarna hitam legam, dengan sedikit sentuhan warna merah.
Sedikit sejarah Sawahlunto, dibangun bergaya Eropa. Di sini pada 1816 ahli geologi Belanda W.H. de Greve menemukan endapan batubara di tepi sungai Ombilin, dengan deposit hampir membuat dia pingsan, 200 juta ton lebih.
Pada tahun 1879, Pemerintah Hindi Belanda pun mulai merencanakan pembangunan saran dan prasarana untuk mempermudah eksploitasi batu bara di Sawahlunto. Lalu pada 1 Desember 1888, Sawahlunto dijadikan sebuah kota dan ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto