Yuni, film Bertema emansipasi wanita,sesuai dengan perempuan di Minang kabau

Yuni adalah film drama Indonesia tahun 2021 yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini. Film dengan produser Ifa Isfansyah.Tokoh Yuni diperankan oleh Arawinda Kirana, yang merupakan debut layar lebarnya dan berhasil memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik. Yuni melakukan penayangan perdana secara internasional di Festival Film Internasional Toronto pada 12 September 2021,Film Yuni dirilis secara digital melalui Disney+ Hotstar pada 21 April 2022, bertepatan dengan peringatan hari lahir pahlawan perjuangan emansipasi wanita, Kartini.

Sekilas tentang cerita film Yuni .

Bercerita tentang seorang gadis píntar dan mempunyai mimpi yang sangat besar. Impiannya ingin bisa kuliah,dia bernama Yuni.Suatu hari menjelang ketamatan sekolah nya, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya. Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih mementingkan untuk menggapai cita-citanya. Namun, sebuah mitos menghantuínya yang dimana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya. Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, membuat Yuni berjuang menggapai cita citanya menjadi lebih berat dan penuh dilema.Yuni menampilkan kisah dari permasalahan yang erat di lingkungan kita. Menggambarkan sosok perempuan yang dibebani oleh kultur dan sosial, tapi ingin berkembang dan menjadi diri sendiri.

Baca Juga :  Manfaatkan Jabatan Sebagai Walikota, Begitulah Pendapat Otong Rosadi Terhadap Erman Safar

Nah bagamana emansipasi wanita berkembang diranah Minang?

Related posts