Menarainfo, Padang- Pasca terjadinya gempa bumi besar yang menewaskan lebih dari 2.200 orang dan melukai ribuan lainnya pada Senin (06/02) lalu di Turki dan barat laut Suriah, yang telah meratakan blok-blok apartemen dan menumpuk lebih banyak kehancuran di kota-kota Suriah yang telah hancur akibat perang bertahun-tahun.
Gempa terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011.
Gempa berkekuatan 7,8 SR, yang melanda sebelum matahari terbit dalam cuaca musim dingin yang pahit, adalah yang terburuk yang melanda Turki abad ini. Disusul pada sore hari oleh gempa besar lainnya dengan magnitudo 7,7.
Indonesia memyalurkan Bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk korban bencana gempa bumi di Turki tiba di Kota Gaziantep Kamis 8/02/2023, menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.