Cara Menegur Anak Tanpa Memarahi atau Membentak

Sebagai orang tua pasti kita pernah dibuat kesal oleh anak, karena tidak mau mendengarkan apa yang kita bicarakan pada nya. Bahkan berulang kali kita beri tahu kesalahan yang sama terulang kembali.

Teguran keras pada anak tidak akan berefek baik. Justru paling buruk membuat anak trauma berkepanjangan dan menurunkan kebermaknaan dirinya.

Ternyata, ada beberapa kesalahan umum yang paling sering dilakukan oleh orang tua ketika menegur anak, antara lain:

  • ‌Berteriak sembari mengeluarkan kata-kata negatif (negative labelling)
  • ‌Memilikinya anggapan bahwa disiplin adalah cara untuk menghukum
  • Bersikap tidak konsisten  Mengomeli anak dengan penjelasan yang terlalu panjang dan detail
  • ‌Fokus hanya pada kesalahan anak, tetapi tanpa menjelaskan alasannya
    ‌Tidak memberikan contoh sesuai dengan apa yang diucapkan
  • ‌Memakai teknik disiplin yang sama untuk setiap anak
  • ‌Gagal menetapkan aturan atau konsekuensi apa pun
  • Tidak memberikan anak kesempatan untuk menjelaskan kenapa ia melakukan hal tersebut.
Baca Juga :  Urang Sumbar dapat bantuan rice cooker dari pemerintah,ini kriteria penerimanya.

Di dalam Islam sudah di atur bagaimana seharusnya menegur seorang anak seperti yang tertulis di Aquran surat Ali Imran ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Related posts