Ramadhan Kareem: Memaknai Puasanya Ular dan Puasanya Ulat

 

Menarainfo, Bukittinggi-Ramadhan kini telah tiba. Bulan suci yang penuh dengan keutamaan, bulan yang didambakan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana disebutkan Allah dalam QS.Al-Baqarah : 183

Ada dua hewan yang sering disebutkan ketika bicara soal puasa Ramadhan ini yaitu ular dan ulat. Kedua hewan ini harus berpuasa agar tetap bisa melangsungkan hidupnya.

Ular harus mengganti kulitnya secara berkala agar tetap bisa hidup. Untuk menjalankan perubahan kulitnya, ular akan berpuasa tanpa makan dan minum. Ia hanya berdiam diri di lubang persembunyiannya dalam rentang waktu 7-10 hari. Kegiatan ini disebut shedding.

setelah menyelesaikan puasanya, ular akan berganti kulit. Kulitnya memang berganti tetapi karakternya tidak akan pernah berubah. Ular tetap memiliki karakter yang sama yakni buas, ganas, dan membahayakan.

Baca Juga :  Independensi Wartawan Bagian 1

Sementara itu, ulat akan melakukan proses metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk dari ulat. Dalam rangkaian metamorfosisnya ulat akan melalui fase kepompong. Pada fase ini ulat akan berpuasa lebih kurang selama 12 hari.
Setelah menyelesaikan puasanya ulat akan berubah bentuk jadi kupu-kupu yang indah

Related posts