Penafsiran Gerhana Matahari Hibrid Menurut Ilmu Agama Dan Astronomi

Menarainfo, Padang- fenomena gerhana matahari hibrid bakal terjadi pada Kamis (20/4/2023), beberapa daerah di Indonesia timur bakal mendapat gerhana matahari total.

Penafsiran gerhana matahari hibrid menurut ilmu keagamaan dan ajaran islam sebagai berikut.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis mengatakan fenomena gerhana matahari merupakan peringatan dari Allah SWT kepada manusia di dunia.

“Dalam kacamata keagamaan gerhana matahari itu berkenaan dengan perilaku manusia di muka Bumi,

Termasuk kerusakan dan banyaknya maksiat,” katanya, Rabu (19/4/2023)

Ia mengatakan fenomena gerhana matahari merupakan kejadian yang Allah SWT ciptakan supaya manusia sadar dan tunduk kepada Allah SWT.

“Oleh karena itu manusia dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, sedekah, shalawat, dan melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk pertaubatan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Resmi Mendaftar, DPC PJS Touna Pertama Terdaftar Sebagai Organisasi Pers di Kesbangpol

“Dalam surat Yasin itu ada ayat yang berbunyi wasysyamsu tajri limustaqarrillahaa (Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya,,QS. Yasin: 38),” ujar Cholil Nafis, doktor lulusan Universitas Malaya itu.

Related posts