Menarainfo, Padang- Bard di Mata Google, dilansir dari bardgoogle.com,
“Google telah lama melihat potensi untuk membuat informasi dan komputasi jauh lebih mudah diakses melalui AI percakapan”.
AI sendiri ialah Jenis kecerdasan buatan untuk memahami, memproses, dan menanggapi bahasa manusia.
Bard adalah eksperimen dari teknologi dengan yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan AI generatif.
Sebagai kolaborator yang kreatif dan membantu, Bard dapat membantu mewujudkan ide-ide, membuat daftar pro dan kontra.
Untuk mengambil keputusan penting, atau sekadar memahami topik topik sederhana tentang sesuatu.
GoogleBard merupakan sebuah layanan AI degeneratif yang dikembangkan oleh Google untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui berbagai layanan dan produk Google.
Sejumlah layanan yang dimaksud meliputi
- Google Search,
- Workspace,
- Photos, dan
- Android.
Kehadiran Bard di 180 negara tetapi absen di negara-negara Uni Eropa dan Kanada cukup mengejutkan.
Alasan utamanya kemungkinan karena ketatnya aturan hukum yang mengatur soal privasi di beberapa region ini, terutama di Eropa ada UU General Data Protection Regulation (GDPR).