Menarainfo, Jawa Barat — Saat ini, Pemprov Jabar telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki benar atau tidaknya dugaan bahwa Pondok Pesantren Al-Zaytun melakukan pelanggaran atau penyimpangan.
Gubernur Jawa Barat mengatakan Pembentukan Tim investigasi ini merupakan proses bukan spontanitas, karena menyikapi kontroversi yang semakin meningkat.
Tim yang terdiri dari sejumlah tokoh agama, ormas Islam, Kemenag, serta unsur aparat penegak hukum, Polri dan TNI.
Ridwan mengatakan tim yang di bentuknya tersebut sedang bekerja mengumpulkan data terkait aktivitas di pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.
Menurutnya, perlu ada kajian mendalam untuk menganalisis aktivitas di Ponpes Al-Zaytun.
“Saya harus adil mendengarkan dan membentuk tim investigasi,” katanya.
Pemprov Jawa Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar dan organisasi keagamaan, membentuk tim investigasi.
Untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan adanya ajaran sesat di Ponpes Al-Zaytun.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkap pihak yang bisa dan berwenang membubarkan Pondok Pesantren Mahad Al-Zaytun.