Ragukan Profesi Wartawan, Cawako Bukittinggi Ramlan Nurmatias Minta maaf
Pernyataan ini disampaikan Ramlan Nurmatias dan salah satu timnya saat sesi Pers Conference dilakukan secara terbuka di hadapan banyak warga dan pendukung di halaman Kantor KPU Bukittinggi. Pernyataan itu mengundang sorakan dari massa.
Antaranya, Ramlan mengungkap sebanyak 60 wartawan digaji Rp 1 juta oleh Pemkot Bukittinggi yang kemudian disambut nada merendahkan oleh salah satu timnya, Ibra Yaser yang juga merupakan Anggota DPRD Bukittinggi dengan teriakan "Wartawan Lah Banyak Tamakan Abuak (Wartawan sudah banyak termakan rambut).
Ketua Bukittinggi Press Club (BPC), Haswandi mengatakan, Ramlan Nurmatias keliru memaknai kerjasama media dengan pemerintah.
Baca juga: PJS Bukittinggi Lakukan Kunjungan Best Practice Ke Pulau Batam
"Yang melakukan kerjasama itu adalah medianya, bukan wartawannya. Jadi kalau menyebut wartawan digaji satu juta perbulan dari pemerintah, itu sangat keliru," kata Haswandi.
Dalam kerjasama itu, pemerintah membayar biaya promosi dan sosialisasi kepada perusahaan media, bukan membayar ke pribadi wartawannya.
"Kerjasama itu juga terjadi karena ada kesepakatan kedua belah pihak, yang mana pemerintah butuh sosialisasi dan promosi, namun segala biayanya ditanggung oleh pemerintah," ujarnya.
Ditegaskan Haswandi, tidak ada satu poin pun dalam perjanjian kerjasama yang menyatakan media atau wartawan tunduk kepada pemerintah.
"Kerjasama itu sifatnya promosi dan sosialisasi, dan tidak membatasi wartawan dalam berkreativitas terkait tema liputan " tegasnya.
Dijelaskan, wartawan tidak kehilangan tugas kontrol sosial, hanya gara-gara kerjasama itu. Tidak ada satupun poin kerjasama yang mengekang kebebasan wartawan dalam bertugas.
Ia mencontohkan sikap wartawan Bukittinggi yang tetap memberitakan kasus korupsi yang melibatkan oknum ASN Bukittinggi. Kemudian, wartawan Bukittinggi juga ramai-ramai memberitakan kisruh bantuan Baznas yang gunakan logo pemerintah,
Berita Terkait
- Apa Agenda Bulan Sabit Merah Malaysia dan Universiti Sains Islam Malaysia Berkunjung Ke Bukittinggi
- Gerakan Anti Mahar Politik : Strategi Bawaslu dalam Pilkada 2024 di Guguak Panjang"
- Modal politik besar, Bagaimana Dampaknya Bagi Masyarakat
- Tolak Money Politik
- Panwascam Guguak Panjang Bukittinggi Adakan Sosialisasi PPKDS 2024
Rombongan DPC PJS Kota Bukittinggi Studi Pembelajaran Ke Kota Batam
News - 17 September 2024
29 Titik Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Dan Badai
News - 17 September 2024
Modal politik besar, Bagaimana Dampaknya Bagi Masyarakat
Kota Bukittinggi - 13 September 2024
Tolak Money Politik
Kota Bukittinggi - 09 September 2024