Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Donor Darah Salah Satu Bentuk Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat

Bukittinggi-- Unit Rescue Mahasiswa (URM) - Korps Suka Relawan (KSR) Ibnu Bathutah Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek (SMDD) Bukittinggi bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) "Syahrial Leman" PMI Kota Bukittinggi mengadakan Seminar Mitigasi Bencana (Megatrust) dan aksi donor darah pada Rabu, (20/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mitigasi bencana sekaligus mendukung penyediaan kebutuhan darah di wilayah Bukittinggi.

Pembina URM-KSR Ibnu Bathutah, Asrul Harahap, M.Sos, menegaskan bahwa donor darah menjadi program rutin organisasi ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

"Kegiatan donor darah ini rutin kami laksanakan karena kami memahami pentingnya suplai darah. Saya selalu mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan ini, karena mereka adalah agen perubahan (agent of change). Donor darah merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat," kata Asrul.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar mahasiswa semakin sadar akan tingginya kebutuhan darah di wilayah Bukittinggi. "Donor darah tidak hanya menyehatkan bagi pendonor, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan," tambahnya.

Kegiatan donor darah ini mendapat dukungan penuh dari UDD "Syahrial Leman" PMI Kota Bukittinggi. Roni Irawan, Amd.Kep, petugas Aftap UDD, menyampaikan bahwa kegiatan kali ini bertujuan mengumpulkan 40 kantong darah.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Harapan kami, kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dengan partisipasi mahasiswa yang semakin meningkat," ujar Roni.

Salah satu siswa pendonor pemula, Kelvano, membagikan pengalamannya.

"Awalnya kali saya mendonor. Awalnya saya merasa sedikit tegang, tapi ternyata prosesnya cukup nyaman. Saya merasa bangga karena setetes darah saya dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak mahasiswa yang berpartisipasi," ungkapnya.

Penulis: Rahma Mutia
Editor: Adjurama Gustijah
Sumber: