Suara Anak Muda Suara Penentu Kemenangan : Anak Muda Harus Melek Perkembangan Dunia Politik

*Idul Saputra, S.E

Kamis, 28 Desember 2023 | Opini
Suara Anak Muda Suara Penentu Kemenangan : Anak Muda Harus Melek Perkembangan Dunia...
Ilustrasi memasukkan surat suara pada kotak suara dalam pemilihan

Menarainfo, Padang - Semakin hari semakin pekat terasa nuansa politik. Pesta demokrasi akan segera dimulai. Para petarung beserta tim dan simpatisannya sedang sibuk mengatur strategi pemenangan. 

Menjelang  17 Februari 2024, baliho, poster, spanduk sebagai instrumen kampanye sudah berjejeran di sepanjang jalan. Foto para kandidat dan caleg caleg dari berbagai parpol tersenyum dan berpose ramah. Seakan merayu untuk mendapatkan suara dari berbagai elemen, termasuk suara anak muda.

Suara anak muda digadang-gadang sebagai penentu pemenang pemilu. Dari data pemilih tetap, pemilih berumur 17-30 tahun sebanyak 32,19 % dan 30-40 tahun sebanyak 20,7%. Sungguh angka yang fantastis. 

Suara sebanyak itu akan diperebutkan oleh para kandidat. Akan kemana arah suara itu berlabuh tergantung para pemuda itu sendiri. 

Sungguhpun dunia politik sering kali dikonotasikan sebagai sesuatu yang kotor. Maka politik sekurang kurangnya adalah memilih siapa yang paling sedikit kotornya.

Sebagai anak muda yang akan mewarisi peradaban kita tidak boleh apatis terhadap ini. Anak muda harus melek dan tahu perkembangan dunia perpolitikan sebab, pemenang kontestasi akan memegang kendali. Mereka akan jadi nahkoda yang akan membawa kapal tua berlayar. 

Anak muda harus mampu menilai dan memberikan hak suara pada calon nahkoda yang merawat Indonesia, punya kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat, kemajuan perekonomian serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia —sesuai amanat konstitusi. 

Kebijakan yang dilakukan oleh pemegang kuasa hari ini bisa jadi akan berdampak pada puluhan bahkan ratusan tahun yang akan datang. Bukan tidak mungkin kuasa 5 tahun bisa mengendalikan 7 generasi dibawahnya, masa depan anak muda bisa saja direnggut dan disetir  dengan kebijakan yang berlaku untuk jangka panjang.

Maka penting untuk membuang jauh sikap acuh tak acuh itu. Mari memilih pemimpin yang terbaik diantara yang terbaik demi masa depan bangsa kedepannya.

(Doel)

*Tenaga Pendidik - Relawan Sosial Kemanusiaan -Pegiat Literasi

Bagikan:
Cawako Bukittinggi, Erman Safar sambangi PKL saat blusukan...

* Ruang *

Kolom - 22 November 2024

Oleh: Eri Piliang

Calon Walikota Bukittinggi, Erman Safar beserta istri,...

* Mahkota Juara Sang Benteng Dihati Rakyat *

Opini - 21 November 2024

Oleh: Eri Jon Martin

Ilustrasi sebuah pemukiman

Malam yang Kelam

Opini - 21 Oktober 2024

Oleh: Eri Piliang