Ketua DPD PJS Gorontalo Diduga Diancam Pengusaha Tambang Ilegal
Lebih lanjut, Mahmud mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan dan memastikan perlindungan kepada jurnalis yang sedang mengungkapkan persoalan-persoalan krusial di daerah.
"Saya berharap Kapolda dan jajarannya, hingga Polres Pohuwato, bertindak cepat dan tegas atas ancaman ini serta menjamin keselamatan para jurnalis yang bekerja untuk kepentingan publik," ujarnya.
Mahmud juga menginformasikan bahwa DPP PJS akan menyurati Kapolri untuk meminta perhatian khusus terkait kasus ancaman terhadap Jhojo Rumampuk.
Baca juga: Meski Baru Dua Tahun Terbentuk, DPC PJS Pelalawan Jadi Pelopor Sertifikasi Wartawan Kompeten
"Senin besok, kami akan melayangkan surat resmi kepada Kapolri dengan tembusan kepada pemangku kebijakan di Gorontalo," tegasnya, sambil menginstruksikan seluruh pengurus PJS di Gorontalo untuk tetap waspada.
"Kasus ini sekaligus menjadi ujian awal bagi pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dalam menjaga kebebasan pers di Indonesia, serta menangani pihak-pihak yang berupaya membungkam kerja pers di tanah air," tutup Mahmud, memberikan pesan akhir kepada pengurus PJS di Gorontalo.
Penulis: Yopi Herdiansyah
Editor: Yopi Herdiansyah
Sumber: PJS
Berita Terkait
- Pembekalan Hambalang, Langkah Out of the Box Prabowo dalam Membangun Pemerintahan
- Meski Baru Dua Tahun Terbentuk, DPC PJS Pelalawan Jadi Pelopor Sertifikasi Wartawan Kompeten
- Razia Divisi Pemasyarakatan dan Tes Urin Narapidana Lapas Kelas IIA Bukittinggi : Amankan Barang Terlarang dan Tegaskan Pengawasan Ketat
- Pers Ditengah Gempuran Jurnalisme Warga Pada Pilkada 2024
- BERSATHU Siap Mendukung Kemenag RI Membenahi Regulasi Umroh dan Haji
Cergap Tanggap Personil BPBD Kota Padang Atasi Hambatan Lalin
News - 30 Oktober 2024
Pers Ditengah Gempuran Jurnalisme Warga Pada Pilkada 2024
Nasional - 06 Oktober 2024
BERSATHU Siap Mendukung Kemenag RI Membenahi Regulasi Umroh dan Haji
Nasional - 28 September 2024