Mahyeldi Pimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Letusan Gunung Marapi

Kamis, 11 Januari 2024, 12:27 WIB | News | Sumbar
Mahyeldi Pimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Letusan Gunung Marapi
Mahyeldi Pimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Letusan Gunung Marapi, bersama Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, BPBD, dan pemuka masyarakat baru palano.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Instruksikan BPBD Intensifkan Koordinas

Menarainfo, AGAM - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah instruksikan jajarannya untuk intensifkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk matangkan mitigasi penanganan dampak letusan Gunung Marapi yang telah naik ke level III (siaga) sejak 9 Januari 2024.

"Tadi malam saya telah menerima laporan dari BPBD Sumbar terkait status Gunung Marapi yang sebelumnya berada di level II (waspada) naik menjadi level III (siaga). Kita langsung perintahkan, agar segera berkoordinasi untuk mematangkan langkah antisipasi terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat mengikuti rapat koordinasi antisipasi letusan Gunung Marapi, di Kantor Wali Nagari Batu Palano, Rabu, (10/1/2024).

Gubernur Sumbar Ansharullah instruksikan jajarannya untuk intensifkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk matangkan mitigasi penanganan dampak letusan Gunung Marapi.
Gubernur Sumbar Ansharullah instruksikan jajarannya untuk intensifkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk matangkan mitigasi penanganan dampak letusan Gunung Marapi.

Menurut Mahyeldi, saat ini pemerintah daerah yang wilayahnya berada di sekitar Gunung Marapi sudah memberikan imbauan kepada masyarakat terutama yang berada pada radius 4,5 kilometer dari puncak gunung untuk waspada.

Ia menilai, langkah yang diambil para kepala daerah tersebut sudah sangat tepat untuk meminimalisasi potensi jatuhnya korban jika sewaktu-waktu letusan besar terjadi.

"Kita tidak bisa memprediksi apakah letusan akan terjadi atau tidak. Namun karena levelnya sudah siaga, maka langkah-langkah antisipasi harus segera diambil. Apa yang dilakukan oleh kepala daerah seperti Kabupaten Agam dan Tanah Datar patut diapresiasi," ujar Gubernur Mahyeldi.

Selain itu, Mahyeldi juga mengaku sudah memerintahkan Kepala BPBD Sumbar untuk langsung meninjau kesiapan beberapa posko yang didirikan di daerah sekitar kaki dan pinggang Gunung Marapi.

"Kita dorong BPBD terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui apa yang bisa dibantu oleh provinsi," ungkap Mahyeldi.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy menyebut pihaknya bersama Danrem 032/WB saat ini sudah berada di posko tanggap bencana letusan Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam. Tujuannya untuk mematangkan persiapan dan langkah antisipatif jika sewaktu-waktu letusan besar terjadi.

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan status Gunung Marapi naik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.

Dalam kesempatan yang sama, Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl mengatakan ada 3 titik evakuasi yang telah disiapkan.

Halaman:

Penulis: Yopi Herdiansyah
Editor: Yopi Herdiansyah
Sumber:

Bagikan: