Berakhirnya Fenomena El Nino Akan Disambut La Nina, BMKG Ingatkan Agar Tetap Waspada
*Ernita Desyanti
Data BMKG
Kurang lebih 10% wilayah Indonesia mengalami kekeringan, untuk antisipasi kita harus tetap waspada terhadap perubahan iklim yang dapat terjadi secara tiba-tiba.
Agustus nanti banyak wilayah Indonesia akan mengalami potensi ilkim basah karena mengalami La Nino lemah, namun tahun ini tidak separah tahun lalu.
Data BMKG menunjukkan bahwa pada tahun 2025-2016 terjadi El Nino kuat. Pada tahun 2019 El Nino sedang, Dan pada tahun 2023 El Nino sedang
Pada saat El Nino di beberapa daerah terbuka akibat kemarau dan disaat hujan dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan longsor. Jadi perlu waspada akibat masuknya La Nina. Tapi hal ini tergantung pada kondisi kerusakan tanahnya.
Upaya Pencegahan Bencana
Kita harus siap terhadap perubahan cuaca nantinya karena hanya dapat diprediksi sekitar sepekean/seminggu bahkan sepuluh hari sebelum terjadi.
Menjelang kemerdekaan iklimnya memang ada iklim ekstrem basah dan ada yang iklim ekstrim kering. Diimbau kepada masyarakat agar selalu memadukan iklim dan cuaca sebelum beraktivitas, karena perubahan iklim dapat terjadi secara cepat. Sebab di Indonesia mengalami beragam cuaca.
Adaptasi Iklim/Cuaca
Pemantauan cuaca dapat dilakukan dengan cara melihat update cuaca terbaru di aplikasi BMKG, website resmi BMKG, di media sosial ataupun melalui radio dan televisi. Masyarakat sebaiknya mengetahui keadaan iklim atau cuaca setiap hari sebelum melakukan aktivitas, terutama yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.
*download pdf gratis