Stasiun Lambung Sumbar Mulai Beroperasi, Diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir
Menarainfo, Bukittinggi - Stasiun lambuang "Street Food Center" kawasan kuliner Kota Bukittinggi, akhirnya resmi dibuka oleh Menteri BUMN Erick Thohir, disekitaran Jalan.Sudirman Bukittinggi. Rabu 6 Maret 2024.
Dihadiri oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Politisi dari partai Gerindra Andre Rosiade, Kepala Bank Nagari, Ketua DPRD Bukittinggi, Komisaris PT.KAI, Kepala Kejaksaan, Kodim 0304 Agam, dan lain-lain.
Menteri BUMN Erick Thohir, menyampaikan, bahwa Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota pariwisata yang ada di Sumatera Barat. Bagaimana pemerintah daerah dan pemerintah pusat, benar-benar bisa berkoloborasi.
"Bukittinggi, memiliki keindahan alam dan udara yang sejuk, bagaimana masyarakat yang ramah. Budaya, makanannya, ini salah satu kekuatan sendiri, seperti investasi infra struktur," ujarnya.
Ia mengungkapkan, potensi makanan, masakan dari Minang Sumatera Barat, bisa berkibar di manca negara.seperti, di Den Haag dan Eindhoven Belanda. Ini membuktikan hal budaya dan makanan dari Sumatera Barat diterima secara global.
Anggota DPR RI, Andre Rosiade, mengapresiasi sepak terjang Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar atas koloborasi dalam percepatan pembangunan stasiun lambung ini.
"Ini berkat koloborasi yang kita lakukan secara bersama-sama, dimana Wali Kota Bukittinggi cepat tanggap dalam melihat lahan tanah kosong yang tidak terpakai di Kota Bukittinggi," paparnya.
Menurutnya, stasiun lambung ini bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru, dan bisa menambah untuk PAD Kota Bukuttinggi. Bukittinggi butuh minimal hak sewa tanah. 10 tahun. "Alhamdulilah Menteri BUMN sudah menyetujuinya dari kontrak sewa yang ditetapkan 5 Tahun menjadi 10 Tahun," urainya.
Sementara, Wali Kota Bukittinggj, Erman Safar, menjelaskan, dengan stasiun lambung atau Street food Center ini yang beropersional mulai dari 7.00 Wib pagi sampai jam 2.00 malam, berharap para pedagang berjualan lebih baik fasilitasi segmen kuliner dari sebelumya, dalam kaitan menunjang Bukittinggi sebagai Kota wisata.
"Kita masih memberi kesempatan, space dizona tahap 3, bagi pedagang yang mau berusaha kuliner di stasiun lambung ini. Dalam menyambut bulan Ramadhan kita tidak menyediakan pasar takjil/pabukoan disini, mengingat sudah ada di masing-masing kelurahan," kata dia.
Lebih lanjut disebutkan, total pembangunan beserta sewa di lahan PT. KAI ini menghabiskan dana 23 Milyar. Nanti tentunya bagi para pedagang kuliner tetap akan dikenakan retribusi.(**)
Penulis: Khairunas
Editor: Khairunas
Sumber: Street food center
Berita Terkait
- Warga Ngarai terdampak Banjir Akibat Luapan Air Ngarai Sianok Mendapat Bantuan
- Prospek Kerja Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN SMDD Bukittinggi
- Partai Golkar Akan Memberi Sanksi Tegas Terhadap Oknum Yang Gelar Orasi
- Anggota DPRD Provinsi Sumbar Dody Delvy,SE Bersama Kesbangpol gelar Bimtek Pendidikan Politik Pemilu 2024 untuk masyarakat
- Pelayanan Prima PMI Bukittinggi, Cek Kontak Pelayanan