Prospek Kerja Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN SMDD Bukittinggi
Bukittinggi (11/5/2024) - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan upaya mendapatkan data atau informasi proses perkembangan dan Evaluasi Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittingi dalam rangka Akreditasi Prodi IAT. Proses evaluasi langsung dilakukan dilapangan, lebih tepatnya berada di ruangan aula pertemuan rektorat lantai tiga, serta menyesuaikan dengan laporan yang telah diberikan. Sabtu, 11/05/2024.
Tim asesor yang diminta BAN-PT melakukan penyesuain data evaluasi prodi IAT yang telah dilaporankan sebelumnya yaitu Bapak Abad Badruzaman dari UIN Sayyid Rahmatullah Tulungagung dan Bapak Yusuf Baihaqi dari UIN Raden Intan Lampung, serta didampingi oleh staff Akademik Diktis kementrian Agama RI, Bapak Wahidin.
Proses Asesmen atau upaya mendapatkan informasi secara langsung dilapangan untuk disesuikan dengan laporan yang telah diberikan dilakukan dengan cara wawancara terhadap pihak yang berkaitan dengan Prodi IAT diantaranya itu Dosen yang mengajar di Prodi IAT, Mahasiswa aktif Prodi IAT, Alumni Prodi IAT dan Stakeholder yang berhubungan dengan prodi IAT.
Penggalian informasi atau data Asesmen Alumni Prodi IAT juga dilakukan wawancara Bersama bapak Yusuf baihaqi kepada beberapa Alumni Prodi IAT. Beberapa pokok pembahasan yang disampaikan secara spesifik membahas terkait prospek kerja kedepan tamatan prodi IAT
Informasi yang beredar, kebanyakan tamatan prodi IAT tidak relevan pekerjaan yang didapatkan dengan keilmuan yang ada seperti adanya yang jadi Pebisnis, Berdagang, ataupun menjadi Guru yang bukan keilmuannya bersangkutan dengan Al-Qur'an dan tafsir, Ujar Bapak Yusuf Baihaqi dalam proses wawancara tersebut.
Lanjutnya Seolah-olah kesan alumni prodi IAT ini tidak pede dengan keilmuan yang dimilikinya, Karena kebanyakan Alumni IAT banyak yang menjuruskan diri menjadi Guru, dan juga sebagai Pendakwah, untuk kedepannya ditambahkan lagi kopetensi ilmu pendidikan dan ilmu manajemen dakwah. Agar nantik setelah tamat prospek kerja prodi IAT menjadi Guru yang relevan dengan keilmuan, tidak hanya tahfidz tetapi juga tafsir. Selain itu juga berdakwah atau menyampaikan kajian dengan pembahasan Al-Qur'an dan Tafsir.
Kebanyakan pekerjaan yang dijalankan Alumni prodi IAT yang tidak relevan dengan keilmuan itu bukan menjadi titik fokus mereka tetapi hanya sampingan yang dijalankan, ujar Hadid selaku perwakilan dari Alumni IAT.
Selain itu kami juga berharap Adanya Pascasarjana prodi IAT dikampus UIN SMDD Bukittinggi agar nantiknya prospek kerja kami kedepannya bertambah selain yang sudah ditempuh Alumni sebelumnya seperti menjadi dosen dan lain sebagainya Ujar Tio.
Harapan setelah adanya Asesment lapangan ini Prodi IAT mendapatkan Akreditasi Unggul dan dapat menjadi Prodi yang lebih baik lagi kedepannya bagi mahasiswa UIN SMDD Bukittinggi.
Penulis: Dona Arianti
Editor: Adjurama Gustijah
Sumber:
Berita Terkait
- Panwascam Guguak Panjang Bukittinggi Adakan Sosialisasi PPKDS 2024
- Ragukan Profesi Wartawan, Cawako Bukittinggi Ramlan Nurmatias Minta maaf
- Marfendi Daftarkan Diri Ke KPU Untuk Calon Walikota Bukittinggi Gandeng Fauzan Haviz
- Puluhan Ribu Warga Bukittinggi Antarkan Langsung Erman Safar - Heldo Aura Mendaftar Ke KPU Untuk Pilkada 2024
- Pembukaan Jambore Pramuka Daerah X Di Bukittinggi, ini Pesan Sekjen Kwarnas
Panwascam Guguak Panjang Bukittinggi Adakan Sosialisasi PPKDS 2024
News - 07 September 2024
Hey dan FM: Paket Lengkap Untuk Mempercepat Pembangunan Payakumbuh
News - 07 September 2024
BPI KPNPA RI Sumbar Pertanyakan Penempatan Dana Pokir Miliaran
News - 05 September 2024