Pacu Kuda, Pesta Alek Nagari Menyatukan Dua Wilayah Bukittinggi dan Agam
Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak : Didirikan pada tahun 1913 di Batusangkar, memiliki lintasan 800 meter dan masih aktif digunakan.
Gelanggang Kandih : Terletak di Sawahlunto, memiliki lintasan sepanjang 1.400 meter dan digunakan untuk lomba tahunan, serta dinilai representatif untuk acara nasional.
Gelanggang Ampang Kualo : Dibangun pada tahun 1957 di Kota Solok, memiliki lintasan 800 meter.
Gelanggang Duku Banyak : Dibangun pada tahun 1970 di Padang Pariaman dengan lintasan 900 meter, namun sudah lama tidak digunakan.
Enam dari tujuh gelanggang tersebut masih aktif digunakan dan menggelar acara pacuan kuda secara rutin, menjadi bukti bahwa tradisi ini tetap hidup dan berharga bagi masyarakat Sumatera Barat.
(Pewarta: alex.jr)
Halaman:
1 2
Berita Terkait
- Ikutan Nobar Timnas Indonesia vs Jepang di Coffe and Kitchen CK Center
- Kompetisi Futsal UIN Sjech M. Djamil Djambek: Mengukir Prestasi dalam Momen Ulang Tahun UKM Bisnis
- Event Kejuaraan Pencak Silat Bang Wako 2, Diikuti Puluhan Perguruan Pencak Silat Bukittinggi - Agam
- Nobar Piala Asia 2024, Indonesia vs Uzbekistan di CK Center