Partisipasi Pemilih Rendah, PMM Sebut KPU Gagal Hadirkan Pemilih Meskipun Anggaran Melimpah
PADANG, Menarainfo -- Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang (PMM) Fikri Haldi menyoroti rendahnnya partisipasi pemilih pada PSU DPD RI yang dilaksanakan pada 13 Juli 2024 kemarin, hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan tertulisnya yang di terima oleh awak media, Senin (15/07/2024).
"KPU telah gagal membuat skema untuk masyarakat datang ke TPS meskipun didukung dengan anggaran yang melimpah, anggaran Rp.250 milliar tidak sebanding dengan tingkat partisipasi masyarakat yang sangat sepi yang datang ke TPS, dan masih banyak masyakatat dibawah tidak tau apa-apa itu terkait PSU dan PSU ngapain saja" Ucap Fikri.
"hal ini diakibatkan KPU sebagai lembaga penyelenggara tidak melakukan sosialiasi secara masif di tengah masyarakat, meskipun di dukung dengan anggaran dan sturukur lembaga yang kuat sampai ketingkat paling bawah.
"Harusnya dengan anggran sebesar itu, KPU mengetahui posisinya agar bekerja lebih maksimal menghadirkan masyarakat datang ke TPS, karena para peserta pemilu di larang untuk berkampanye ataupun mengumpulkan masa untuk melakukan sentuhan langsung kepada masyarakat meskipun itu untuk mengkampanyekan datang ke TPS.
Baca juga: 129 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Guguk Panjang Dilantik dan Diberikan Pembekalan
"larangan peserta pemilu untuk melakukan kampanye dituangkan dalan putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024 otomatis KPU harus lebih gencar mensosialisakan dan mengkampenyakan untuk datang ke TPS dengan upaya-upaya yang lebih ekstra dilakukan.
"Kita melihat tidak ada upaya dari KPU dan seakan abai meskipun jauhi hari ada banyak prediksi bahwa partisipasi pemilih akan menurun, namun KPU tidak melakukan upaya apa-apa meskipun di dukung dengan anggaran yang
melimpah.
"Kita melihat tidak ada upaya dari KPU dan seakan abai meskipun jauhi hari ada banyak prediksi bahwa partisipasi pemilih akan menurun, namun KPU tidak melakukan upaya apa-apa meskipun di dukung dengan anggaran yang melimpah.
"Akibatnya, kita akan mendapatkan 4 wakil rakyat dari DPD dari hasil demokrasi yang buruk atau tidak
berkualitas, partisipasi yang rendah ini menjadi catatan buruk demokrasi kita karen partisipasi pemilih yang tinggi merupakan salah satu indikator penting dalam demokrasi yang berkualitas".
Penulis: Ryo briges
Editor: Ryo briges
Sumber:
Berita Terkait
- Panwascam Guguk Panjang Gelar Rakor Evaluasi Tahapan Kampanye Pilkada 2024
- Calon Wakil Wali Kota Heldo Aura blusukan ke kelurahan Aur kuning atas.
- Ketek Bakawan Gadang Badunsanak, Yayasan Bukik 84 Gelar Family Gathering 2024
- BPI KPNPA RI Sumbar Pertanyakan Penempatan Dana Pokir Miliaran
- Ketum BKMT Syifa Fauziah Saksikan Acara Dakwis Dan Lantik Pengurus Wilayah Sumbar 2024-2029
Cergap Tanggap Personil BPBD Kota Padang Atasi Hambatan Lalin
News - 30 Oktober 2024
BPI KPNPA RI Sumbar Pertanyakan Penempatan Dana Pokir Miliaran
Sumbar - 05 September 2024