BERSATHU Siap Mendukung Kemenag RI Membenahi Regulasi Umroh dan Haji
Menarainfo, Jakarta - Asosiasi Kebersamaan Pengusaha Travel Haji Umroh (BERSATHU) hadiri rapat koordinasi persiapan ibadah haji 2025 bersama Kementerian Agama yang digelar di Ruang Sidang 1 Ditjen Penyelenggaraan Haji Umroh pada Kamis (26/09/2024).
Kementerian Agama melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah bersama BERSATHU dan 10 asosiasi lainnya membahas banyak hal, salah satu adalah upaya untuk meminimalkan penggunaan visa non haji yang hingga saat ini masih banyak ditemui.
Sekjen BERSATHU Rizky Sembada memberikan keterangannya kepada media pada Jumat (27/9/2024) terkait rapat koordinasi persiapan ibadah haji 2025.
"Kami tentu menyambut baik arahan dari pemerintah," ujar Rizky Sembada.
Rizky melanjutkan, pihaknya mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk membenahi regulasi umroh dan haji. Bagi BERSATHU oknum nakal yang kerap memanfaatkan para jamaah mesti ditindak tegas supaya kejadian-kejadian tak diinginkan tak lagi menimpa para jamaah haji Tanah Air.
"Memang sudah saatnya pemerintah melakukan tindakan nyata terhadap para pelaku yang memberangkatkan jamaah di luar kuota yang sudah ditentukan pemerintah. Sudah seharusnya para pelaku mendapat tindakan hukum atas apa yang dilakukan," ungkapnya.
Tak hanya soal visa, pertemuan itu juga turut membahas kesehatan para calon haji mulai dari pemberangkatan ke Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia.
Dihubungi terpisah, Ketua Harian BERSATHU Farid Aljawi mengatakan pihaknya bakal melakukan sosialisasi terkait hal ini jauh-jauh hari sebelumnya, dia menjamin semua jamaah haji tetap dalam pengawasan dan kontrol yang ketat untuk memastikan mereka dalam kondisi prima.
Sekalipun ada yang sakit dalam perjalanan atau saat setibanya di Tanah Suci, pemerintah akan melakukan penanganan dan memberi pelayanan terbaik.
"BERSATHU siap mendukung dan mensukseskan upaya pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya kesehatan jemaah haji sebagai salah satu faktor utama dan menjadi perhatian ketika melaksanakan ibadah haji," jelasnya.
"Nantinya seluruh jemaah haji yang akan berangkat harus melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat. Sehingga dalam melaksanakan ibadah haji masuk dalam kategori istito'ah atau mampu," imbuh Farid Aljawi yang juga Ketua Dewan Penasihat Pro Jurnalismedia Siber (PJS).
Penulis: Yopi Herdiansyah
Editor: Yopi Herdiansyah
Sumber:
Berita Terkait
- Program Saga Kerja untuk Kemandirian Kota Pariaman
- Ketua DPD PJS Gorontalo Diduga Diancam Pengusaha Tambang Ilegal
- Pembekalan Hambalang, Langkah Out of the Box Prabowo dalam Membangun Pemerintahan
- Meski Baru Dua Tahun Terbentuk, DPC PJS Pelalawan Jadi Pelopor Sertifikasi Wartawan Kompeten
- Razia Divisi Pemasyarakatan dan Tes Urin Narapidana Lapas Kelas IIA Bukittinggi : Amankan Barang Terlarang dan Tegaskan Pengawasan Ketat
Dua Unit Rumah Rusak Dampak Banjir Rob Di Air Manis
News - 20 November 2024
Yamaha Tjahaja Baru Padang Lua Sukses Gelar Donor Darah
News - 19 November 2024
Program Saga Kerja untuk Kemandirian Kota Pariaman
Nasional - 01 November 2024
Ketua DPD PJS Gorontalo Diduga Diancam Pengusaha Tambang Ilegal
Nasional - 19 Oktober 2024