Upaya Percepatan Penurunan Stunting, Komisi IX DPR RI Bersama BKKBN Sosialisasi di Kecamatan Malalak

Menarainfo, Agam - BKKBN bersama Anggota DPR RI Komisi IX Ade Rezki Pratama kembali adakan sosialisasi " Advokasi dan KIE Penurunan Stunting di Sumatera Barat.

Dihadiri oleh ratusan masyatakat nagari Malalak Barat, nara sumber dari BKKBN Sumbar. Anggota DPRD Kabupaten Agam, Kepala Dinas P2KN P3 Agam, digelar di Gedung SDN Malalak Barat Nagari Malalak Kecamatan Malalak Kabupaten Agam, Jum'at (12/1/2024).

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumbar, Fatmawati, ST, M.Eng, menerangkan, pada masalah stunting ini masyarakat juga harus terlibat dalam merealisasikannya, agar penurunan stunting mencapai angka nol persen.

"Menurut data, di Sumatera Barat angka stunting pada tahun 2023 sebesar 25,2 %, meningkat dari tahun 2022. Nantinya berdasarkan hasil survey kesehatan Indonesia akan diumumkan setiap Rapat kerja BKKBN pusat tiap tahunnya," ungkapnya.

Disebutkan, sesuai dengan Perpres No.72 Tahun 2021, diamanatkan bahwa diakhir 2024 angka stunting anak-anak itu, sudah harus diposisi dibawah 14 persen. Sebab target kedepan, penyiapan SDM untuk " Indonesia Emas" di Tahun 2045 bisa terwujud.

"Anggota Komisi IX DPR RI secara berkala menganggarkan Dana Alokasi Khusus (DAK). Ada sekitar 72 Milyar untuk penanganan stunting, dan peran dari penyuluhan kesehatan untuk dapat secara berkala melakukan evaluasi, pemerintah pusat memberikan dana stimulan ke pemerintah daerah, serta dana tambahan untuk Pemberian Makanan Tambahan ( PMT)," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Agam, Erdinal, Dt.Marajo yang mewakili masyarakat Malalak, menyampaikan, apresiasi yang sebesar besarnya kepada BKKBN dan Ade Rezki Pratama, yang telah mensosialisasikan stunting di Kecamatan Malalak.

"Di Wilayah Malalak barat ini, angka stuntingnya cukup tinggi, dengan kehadiran BKKBN Sumbar dan anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama ini, diharapkan bisa menekan dan menurunkan stunting," kata dia.

Ia menambahkan, sosialisasi kepada Kader-kader dan tim sebagai ujung tombak bagi pendamping keluarga, untuk mengegah penurunan stunting.(**)

Penulis: Khairunas
Editor: Khairunas
Sumber: