Menyikap Kenaikan Harga Kopi Di Pabrik Produksi Kopi H.ARMAN

Sabtu, 06 April 2024, 16:37 WIB | News | Sumbar
Menyikap Kenaikan Harga Kopi Di Pabrik Produksi Kopi H.ARMAN
Hendra pengusaha muda pemilik kopi bubuk H.Arman

Menarainfo, Padang-Kenaikan harga kopi bubuk di pasaran di pertengahan Ramadhan pada tingkat grosir dan pengecer yang cukup signifikan menjadi perhatian para konsumen penikmat kopi di Sumbar dan Riau.

Termasuk rekan rekan jurnalis terutama di kota Padang, karena teman saat kerja yang selalu setia adalah kopi hitam.

Tak puas, saya berinisiatif mendatangi pabrik, tempat produksi dan sekaligus kantor pemasaran kopi yang cukup ternama di Padang yaitu kopi H.Arman yang beralamat di Jalan Tepi Bandar Bekali No.11, Sawahan Tim., Kec. Padang Tim., Kota Padang, Sumatera Barat.

Jalan Tepi Bandar Bekali No.11, Sawahan Tim., Kec. Padang Tim., Kota Padang, Sumatera Barat 25171
Jalan Tepi Bandar Bekali No.11, Sawahan Tim., Kec. Padang Tim., Kota Padang, Sumatera Barat 25171

Menemui Hendra yang merupakan pemilik usaha kopi H.Arman dan putra dari Bapak Arman sosok pencipta kopi bubuk hitam ternama yang dikenal dengan nama kuda terbang.

Hendra mengatakan kenaikan harga kopi di pasaran karena faktor kenaikan harga bahan baku kopi, (biji kopi) di pasaran sangat signifikan.

"kita meletakan harga itu tidak semena mena, jika terjadi kenaikan harga bahan baku maka kita menjumpai dua pilihan, satu harga tetap kualitas kopi kita kurangi, atau naikan harga dengan kualitas terjaga, jadi kita produsen kuda terbang dari dulu menjaga kualitas kopi kita, maka kita naikan harga kopi" ucap Hendra.

Hendra juga mengatakan kenaikan harga biji kopi untuk tahun 2024 ini cukup signifikan dari tahun 2022 biji kopi Rp 25.000 perkilo, tahun 2023 mencapai Rp40.000 per kilo sedangkan tahun 2024 sudah tembus Rp56.500 perkilo.

"Kenaikan harga biji kopi sudah sering terjadi, tapi dua tahun terakhir itu kenaikan mencapai 100 persen lebih, jadi kita harus pilih menaikan harga dengan menjaga kualitas kopi" lanjut nya.

Hendra berharap juga kepada pemerintah dinas terkait seperti dinas perdagangan dan perkebunan, mengupayakan agar harga biji kopi stabil dipasaran dan mengurang exportir biji kopi, kalau pun expor kita export bubuk kopi atau barang jadi bukan bahan baku.

Jadi penyebab utama kenaikan harga kopi dipicu kenaikan harga biji kopi yang mencapai 100 persen lebih di pasar, mau tak mau pengusaha kopi seperti Hendra menaikan harga kopi demi tetap menjaga kualitas kopi H.Arman yang dikenal asli tanpa campur dan tanpa pengawet tetap terjaga.(Yopi).

Penulis: Yopi Herdiansyah
Editor: Yopi Herdiansyah
Sumber:

Bagikan: